Bukan Hanya Menikmati Alam, Ini Manfaat Trekking untuk Kesehatan Tubuh Anda

Spread the love

Banyak orang mengira kegiatan trekking hanya akan membantu mereka menambah pengalaman baru dan melihat pemandangan secara luas di alam bebas. Padahal, manfaat trekking untuk kesehatan juga dapat membuat seseorang kembali fit serta segar juga siap menjalani aktivitas baru di kehidupannya.

Manfaat Trekking untuk Kesehatan

Trekking menjadi sebuah kegiatan yang banyak diminati oleh para pendaki. Selain karena mampu menambah pengalaman dan melihat destinasi baru, aktivitas ini juga dapat mengembalikan kesehatan pada tubuh agar kembali fit serta segar. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak ulasan di bawah ini!

  1. Mengurangi Berat badan

Saat trekking, pastinya Anda akan membawa banyak perlengkapan di tas carrier. Di sini, trekker telah menghabiskan berjam-jam di jalur trekking sembari membawa barang bawaannya dengan rute yang pastinya sulit. Jadi, tak heran jika kegiatan ini mampu membantu menurunkan berat badan secara sehat.

Mendaki dapat membakar kalori di dala tubuh sekitar 400 dan 550 kalori setiap jam. Anda akan membakar 100 kalori tambahan jika menambahkan paket ringan ke dalamnya. Semakin banyak kalori yang dibakar, maka akan semakin berat beban terasa selama melakukan trekking.

  1. Meningkatkan Keseimbangan

Mendaki di jalan setapak membantu Anda meningkatkan keseimbangan dan kelincahan mental. Medan yang tidak rata mendorong otot kecil penstabil di pergelangan kaki untuk menguat dan bereaksi lebih cepat jika kehilangan keseimbangan. Otot-otot penstabil ini penting untuk proprioception.

Ini merupakan indra keenam tubuh yang memungkinkan Anda untuk menyeimbangkan atau menahan diri jika tersandung. Kalau seseorang tidak mengembangkan proprioception secara berkala, itu secara alami akan menurun seiring bertambahnya usia, meningkatkan risiko cedera akibat jatuh di usia tua.

  1. Mengembalikan Detak Jantung Normal

Beberapa penelitian mengatakan bahwa berjalan kaki bisa mengembalikan detak jantung agar normal. Bahkan, aktivitas tersebut diyakini mampu mengurangi adanya risiko penyakit kardiovaskular hingga mencapai 31%. Jika sudah kembali seperti biasanya, maka Anda tidak perlu khawatir melakukan kegiatan apapun.

Oleh karena itu, tak jarang orang mulai menekuni aktivitas ini untuk membantu mereka mengembalikan kondisi detak jantung agar kembali sehat dan normal. Tidak perlu dilakukan terus menerus. Anda hanya perlu melaksanakan kegiatan ini saat waktu senggang atau liburan saja supaya tubuh menjadi kuat.

  1. Menurunkan Kadar Kolesterol

Siapa sangka trekking dapat membantu seseorang menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuhnya? Kolesterol merupakan zat jahat yang harus dibuang. Biasanya ini didapatkan setelah mengkonsumsi terlalu banyak lemak dalam waktu berdekatan atau makanan-makanan mengandung kolesterol tinggi.

Jika kadar kolesterol menurun, tentu akan membantu melancarkan peredaran darah Anda ke seluruh tubuh. Selain itu, kesehatan jantung juga bisa terus stabil karena kadar gula dalam darah lebih normal. Oleh karena itu, jangan ragu untuk melakukan kegiatan ini saat waktu senggang dan nikmati manfaatnya.

  1. Mengurangi Stress

Manfaat selanjutnya berkaitan dengan stress yang banyak dialami masyarakat. Dokter menganjurkan olahraga seperti berjalan untuk mengobati depresi, dan beberapa studi klinis menunjukkan bahwa olahraga dapat meredakan gejala depresi dengan jumlah yang sama dengan obat antidepresan.

Trekking adalah penambah suasana hati yang baik karena menggabungkan manfaat fisiologis olahraga dengan kesehatan mental berada di luar dan bersosialisasi bersama pejalan kaki lainnya. Selain itu, Anda juga bisa melihat pemandangan alam secara terbuka sembari menikmati suasananya.

  1. Meningkatkan Kesehatan Metabolisme

Menghabiskan hanya 20 menit dalam posisi stabil apapun mengurangi metabolisme di dalam tubuh Anda, sementara 4 jam tidak aktif hampir seluruhnya mematikan enzim metabolisme lemak. Untuk mengatasi hal ini, sangat penting untuk mengambil jeda secara teratur selama bekerja.

Jadi, tidak perlu ragu lagi jika trekking benar benar dapat meningkatkan metabolisme dengan meningkatkan massa otot di kaki Anda. Tingkat metabolisme istirahat meningkat dengan massa otot – untuk setiap 4,5 pon massa otot, dengan ini bisa meningkatkan hingga sebesar 50 Kkal per hari.

  1. Membakar Kalori

Ini adalah salah satu manfaat kesehatan yang paling penting dari trekking bagi banyak orang. Jika Anda menganggap bahwa mengajak hewan peliharaan berjalan kaki selama setengah jam membakar 100 kalori, mudah untuk memahami bagaimana trekking dapat membantu menurunkan berat badan.

Trekker biasanya berjalan selama 6-8 jam per hari di atas medan yang sangat bergunung-gunung di beberapa tempat di Indonesia. Itu berarti mereka hampir melebihi jatah kalori harian, yang merupakan hal baik mengingat seberapa banyak keringat yang dikeluarkan selama menempuh perjalanan tersebut.

Demikianlah ulasan lengkap mengenai manfaat trekking untuk kesehatan tubuh Anda. Diharapkan informasi di atas mampu memberi motivasi kepada banyak orang agar mau bergerak dan tidak terus menerus melakukan kegiatan monoton di dalam kesehariannya, sehingga daya tahan tubuh pun baik.